Merangkum Isi Buku Bahasa Indonesia Karangan Minto Rahayu, Bab Kalimat Efektif
Kalimat merupakan unsur penting untuk mengungkapkan fakta, pikiran, sikap, dan perasaan. Hal ini diungkapkan dalam kalimat efektif, yaitu kalimat yang menimbulkan daya khayal pada pembaca, minimal mendekati apa yang dipikirkan penulis. Kalimat efektif ialah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembacanya. Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Komunikatif atau tidaknya suatu percakapan, dibangun oleh proses kebiasaan dan kelaziman penggunaan bahasa tersebut. Jadi, pengertian efektif dalam kalimat ialah ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Sebuah kalimat terdiri atas isi dan bentuk. Yang dimaksud dengan isi ialah pikiran penulis, sedangkan bentuk ialah kata-kata yang mewakili pikiran penulis. Jadi isi dan bentuk menjadi kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah bangun kalimat. Itulah sebabnya, kalimat efektif selalu memperhatikan adanya kesatuan pikiran dan kepaduan sebagai syarat minimal. Selain itu, kalimat efektif juga harus menonjolkan pikiran utama dengan memperhatikan penekanan, kesejajaran, kehematan, keterbacaan, dan kevariasian.
Setiap kalimat yang baik harus memperlihatkan kesatuan pikiran yang mengandung satu pikiran pokok. Adanya kesatuan pikiran berarti adanya hubungan timbal balik antar unsur yang mendukung kalimat (pikiran). Kesatuan ini terbentuk dalam subjek dan predikat, bisa ditambah objek. Kesatuan dapat berbentuk kesatuan tunggal, majemuk, pertentangan, dan pilihan. Agar pikiran dapat dituangkan dengan benar dalam bentuk kalimat yang benar pula, kita memerlukan kata-kata sebagai wadahnya. Kata-kata itu harus dipadukan sehingga terbentuklah kerja sama yang saling mengikat dan kompak. Kepaduan berarti adanya hubungan timbal balik antar unsur yang membentuk kalimat (kata-kata) atau adanya interaksi antar kata yang menduduki fungsi dalam kalimat. Dalam kalimat setiap kata mempunyai fungsinya masing-masing. Struktur kalimat sekurang-kurangnya memiliki unsur subjek dan predikat. Subjek merupakan unsur inti atau pokok pembicaraan dan predikat ialah kata kerja, yaitu diharapkan, dilaksanakan, dan mengetengahkan.
Dalam penulisan ilmiah penggunaan bahasa Indonesia banyak menggunakan kalimat pasif karena hendak menonjolkan objek sebagai ungkapan tanpa kata ganti orang. Jika menggunakan kalimat aktif, subjek tidak dinyatakan dengan tegas. Jadi, laporan ilmiah boleh menggunakan kalimat aktif juga kalimat pasif asal keterbacaannya lebih tinggi. Dalam kalimat efektif harus memenuhi syarat-syarat kalimat efektif, yaitu: Pertama adalah Penekanan, dimana adanya upaya pemberian tekanan pada kalimat untuk menonjolkan/ mementingkan pikiran pokok. Pada bahasa lisan sering digunakan intonasi atau acting, sedangkan dalam bahasa tulis dapat dilakukan dengan cara alih bangun, pengulangan kata, pertentangan, dan urutan logis. Kedua adalah Kesejajaran, dimana menempatkan gagasan yang sama penting dan fungsinya ke dalam struktur kebahasaan yang sama. Kesejajaran meliputi: Kesejajaran Bentuk, Kesejajaran Makna, dan Kesejajaran Rincian Pilihan. Ketiga adalah Kehematan, dimana berarti penghematan kata, frase, atau struktur lain yang dianggap tidak perlu dalam kalimat. Kehematan dapat dilakukan dengan cara: Penghematan Subjek, Penghilangan Hiponimi, Penghilangan Kata Depan dari dan daripada, Penyingkatan Kata, Penyingkatan Ungkapan, dan Penyingkatan Kalimat. Keempat adalah Keterbacaan, dimana seorang penulis yang baik adalah juga seorang pembaca yang baik, tetapi bukan berarti seorang pembaca yang baik adalah juga seorang penulis yang baik. Dalam meningkatkan keterbacaan, perhatikan hal-hal berikut: Kejelasan dan Bangun Kalimat. Dalam kejelasan ialah lebih mudah dipahami apabila menggunakan kata-kata yang sudah umum/ dikenal, dan keterbacaan sebuah tulisan dipengaruhi oleh usia, pendidikan, dan pengalaman pembaca. Sedangkan dalam bangun kalimat itu bukan hanya ditentukan oleh penggunaan kata dan panjang pendek kalimat, tetapi oleh bangun kalimat. Dan dalam kalimat harus memperhatikan Pengaruh Bahasa Inggris, karena struktur bahasa inggris sering mempengaruhi struktur bahasa Indonesia karena bahasa inggris dekat dengan pemakai bahasa Indonesia. (Eyang Ageng Sastranegara)
Sumber : Buku Bahasa Indonesia. Karangan Minto Rahayu, Bab Kalimat Efektif
Nama : Ade Dirga Saputra
Npm : 17109304
Kelas : 5 KA22
Jurusan : Sistem Informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar