Minggu, 28 November 2010

Artikel Tentang Hubungan Antara Bahasa Indonesia Dan Etika

     Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak keanekaragaman kebudayaan. Berbagai macam kebudayaan ini diantaranya mulai dari adat istiadat, kepercayaan, kesenian, bahasa daerah dan lain-lain, yang membuat Bangsa Indonesia itu memiliki corak persatuan dan kesatuan bangsa. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang bercirikan budaya ketimur-timuran, dimana adat istiadat, etika, dan norma-norma sosial sangat dijunjung tinggi dalam berkehidupan sosial.

     Dalam dunia pendidikan misalkan, sebuah komunikasi sangat pentin digunakan sebagai sumber kepribadian seseorang. Segala bentuk ucapan harus disesuaikan dengan norma-norma dan etika yang terdapat didalamnya. Seseorang yang sedang berbicara atau saling berkomunikasi, diharuskan dengan kejelasan sebuah nada dan tingkat ketinggian sebuah suara agar terdengar dengan jelas dan baik. Sehingga mencerminkan seseorang yang beretika ketika sedang berbicara. Selain itu tempat dan dengan siapa lawan bicara kita, itu juga harus dapat diperhatikan demi moralitas dan etika kita. Pendidikan mulai dari bangku TK (Taman Kanak-kanak) sampai Perkuliahan, selalu diajarkan Ilmu Bahasa Indonesia ini. Diajarkannya Bahasa Indonesia dimaksudkan agar semua orang dapat mengerti dan berbicara dengan baik dengan Bahasa Indonesia sebagai jati diri Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

     Berbicara tentang filosofi pendidikan sudah jelas bahwa pendidikan itu harus mampu membangun peradaban yang dapat meningkatkan kemanusiaan manusia-manusia. Landasan filosofi pendidikan adalah Pancasila, Undang-Undang, dan GBHN. Oleh karena itu, pendidikan harus dikembalikan pada kedudukannya sebagai satu usaha memanusiakan manusia. Selama ini sekolah tidak pernah ditujukan sebagai pusat penumbuhan budaya. Tidak heran kalau pendidikan kita tidak dapat mengindonesiakan anak bangsa, sehingga banyak muncul perpecahan yang merupakan akibat dari kegagalan pendidikan di Indonesia.

     Berbicara soal filosofi pendidikan tentunya adanya hakikat pendidikan dalam konteks Indonesia, bahwa pendidikan itu harus merupakan salah satu bagian dari modal atau kekuatan bangsa yang bisa menumbuhkan peradaban bangsa. Semua itu sudah tidak digunakan lagi, padahal sebelumnya dikatakan landasan pendidikan dan budaya kita sudah kuat. Tetapi ternyata ketika krisis, kita baru tahu bahwa itu ambruk. Inilah kenyataan baru yang seharusnya menjadi landasan untuk membangun peradaban manusia Indonesia.

     Penguasaan bahasa dapat menunjukkan tingkat peradaban dan tingkat budaya manusia. peran bahasa yang paling penting adalah sebagai alat komunikasi. Dengan bahasa manusia akan mendapat kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Penguasaan bahasa yang baik akan membantu dalam mengungkapkan pikiran, sehingga maksudnya dapat dipahami dan dimengerti. Berkomunikasi tentunya adanya sebuah etika yang mencerminkan seseorang. Etika merupakan dasar kemanusiaan atau petunjuk dasar bagi tingkah laku, cara berpikir dan keyakinan. Tidak satu kelompok manusia pun yang hidup tanpa etika. Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang berpikir. Berpikir adalah menggunakan akal budi dalam berbuat dan memutuskan sesuatu yang akan dilakukan. Mungkin ini pula yang tertuang dalam proses pembentukan tubuh manusia yang dimana menempatkan kepala pada posisi paling atas dibanding hati. Kepala sebagai tempat bersemayamnya otak yang diyakini sebagai pencetus akal pikiran manusia, sedangkan hati sebagai penguak perasaan kemanusiaan. Tuhan membekali kita hati, sehingga proses berpikir kita tidak sama dengan proses berpikir mesin atau komputer.

     Dengan adanya bahasa sebagai alat komunikasi yang didalamnya terdapat etika dan cara berpikir yang baik, maka kita sebagai manusia yang berintelektual harus dapat menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sebagai jati diri bangsa dan ikut serta dalam pelestariannya. Dengan berkomunikasi semua yang berbeda akan menjadi sama, dan semua yang tidak tahu akan menjadi mengerti, dan semua yang jauh akan terasa dekat. Pada intinya banyak sekali keuntungan yang didapat dari berkomunikasi, apalagi dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah, norma-norma, etika, dan cara berpikir yang baik. Pastinya kita akan banyak mendapatkan informasi-informasi dari mana saja dan dapat menambah teman. (Eyang Ageng Sastranegara)

Nama : Ade Dirga Saputra
Npm : 17109304
Kelas : 5 KA22
Jurusan : Sistem Informasi

Minggu, 21 November 2010

Artikel Tentang Bahasa Indonesia Dan Peranannya Dalam Pengembangan IPTEK

Artikel Tentang Bahasa Indonesia Dan Peranannya Dalam Pengembangan IPTEK
     Teknologi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Semua pekerjaan yang dilakukan oleh manusia ditunjang oleh alat-alat yang berteknologi tinggi, misalkan dalam hal komunikasi sudah banyak alat-alat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi yaitu handphone (telepon seluler). Semua manusia baik dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun semua menggunakan alat yang berteknologi. Penggunaan alat itu merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia.
     Manusia mengembangkan teknologi dalam rangka untuk mengolah Sumber Daya Alam (SDA) yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan atas moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara adil dan merata. Begitu juga diharapkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat lebih baik lagi, apalagi dengan kemajuan IPTEK akan banyak kemudahan yang kita dapatkan.
     Selain banyak dampak positif dari kemajuan IPTEK ini, ada juga kemerosotan yang ditimbulkan karena kecanggihan perkembangan teknologi ini. Ambil saja salah satu contoh perkembangan IPTEK dibidang telekomunikasi, dimana zaman dahulu handphone atau telephone seluler itu sangat langka karena harganya yang mahal. Berbeda dengan sekarang harga handphone sudah sangat murah dan terjangkau oleh lapisan menengah ke bawah. Disisi lain itu sendiri telah adanya perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi yang tentunya kita ketahui.
     Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkembang, masih banyak masyarakatnya yang kurang mampu dan putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Maka dari pada itu, Pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.
     Kemajuan IPTEK dalam mensukseskan program-program pemerintah kedepannya sangat penting. Demi kemajuan Negara Republik Indonesia tentunya kita sebagai mahasiswa yaitu kaum intelektual yang nantinya akan menggantikan pemerintahan berikutnya, harus siap menghadapi era globalisasi. Dalam peranannya kita mahasiswa Indonesia harus dapat membuat alat-alat berteknologi canggih dengan kemajuan IPTEK, bukan hanya sekedar pemakai saja ataupun mengimpor barang-barang berteknologi canggih dari negara lain. Dan semua alat-alat canggih hasil dari perkembangan IPTEK itu harus menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa utama yang digunakan pada alat itu.
     Banyak yang dapat dilihat dari kemajuan IPTEK, diantaranya seperti dalam bidang komunikasi. Kita dapat melihat berbagai macam Telephone seluler (HP) yang sudah banyak ada dengan berbagai macam Merk terkemuka diantaranya Nokia, Sony Ericcson dan macam-macam lainnya. Dengan kemajuan didalamnya kita dapat mengakses berbagai macam fitur-fitur baik Jejaring Sosial, Video Stream, Musik yang dapat menghubungkan semua informasi yang ada didunia hanya dalam satu genggaman Handphone. Selain itu dalam bidang Antariksa yang dapat memantau satelit dan dapat pergi ke bulan dengan pesawat Apollo. Pada intinya, yaitu semua pekerjaan baik bidang apapun pasti memanfaatkan kemajuan IPTEK yang dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya di tengah semua pekerjaan yang dilakukan. (Eyang Ageng Sastranegara)

Nama     :  Ade Dirga Saputra
Npm      :  17109304
Kelas     :  5 KA22
Jurusan  :  Sistem Informasi

Minggu, 14 November 2010

Artikel Tentang Penerapan IT Dalam Kehidupan Sehari-hari

Artikel Tentang Penerapan IT Dalam Kehidupan Sehari-hari
Ilmu IT sangat berperan sekali dalam kemajuan suatu negara. Seperti adanya sebutan Negara maju dan Negara berkembang. Negara maju itu mendapatkan pendapatan dari sektor industri yang dilengkapi oleh teknologi yang muktahir. Sedangkan Negara berkembang itu mendapatkan pendapatan terbesar dari sektor agraris ataupun pertanian. Banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dari sebuah kemajuan ilmu IT (Teknologi Informasi) ini. Dari segi peningkatan kualitas hidup yang menuntut kita untuk melakukan berbagai macam kegiatan dimana membutuhkan pengoptimalan sumber daya yang dimiliki. Teknologi Informasi (IT) yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan kita untuk menggunakannya dalam segala kegiatan. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi (IT) diantaranya dijumpai dalam Dunia Pendidikan, Perbankan, Komunikasi dan Kesehatan.
Dunia Pendidikan merupakan Gudang dari segala ilmu pengetahuan. Peran Teknologi Informasi (IT) dalam kemajuan Pendidikan sangat penting. Dengan adanya peran Teknologi Informasi ini semua informasi yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan dapat dengan cepat didapat. Misalkan dengan adanya Internet, dapat digunakan untuk mengirim data dari satu sekolah ke sekolah lain. Adapula dengan adanya Internet dapat memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik. Dengan adanya penerapan Teknologi Informasi (IT) kegiatan belajar mengajar yang dilakukan disekolah-sekolah semakin baik, Karena semua siswa dapat belajar tidak hanya yang didapat dari sekolahan saja melainkan dapat mengakses segala materi dari Internet sebagai perwujudan penerapan Teknologi Informasi (IT) di sekolah.
Didalam dunia Perbankan, penerapan peran Teknologi Informasi (IT) dapat dilihat dengan adanya disetiap daerah atau wilayah tempat Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Dengan adanya ATM ini mempermudah seseorang untuk mengakses segala tabungan yang dimiliki baik ingin transfer ataupun mengambil uang tunai tanpa harus datang langsung ke Bank yang bersangkutan selama waktu 24 jam non-stop. Peran Teknologi Informasi (IT) ini pun digunakan juga sebagai sistem Bank untuk dijadikan laporan yang terinci dari segala transaksi para nasabahnya dan juga untuk segi keamanan Bank tersebut. Melihat kemajuan teknologi sekarang ini, sehingga adanya pelayanan Bank yang berbasis Internet yaitu Internet Banking yang dapat melakukan berbagai macam transaksi diantaranya transfer uang, pengecekan saldo, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
Penerapan Teknologi Informasi (IT) di dunia Komunikasi jelas adanya. Kita dapat melihat berbagai macam Telephone seluler (HP) yang sudah banyak ada dengan berbagai macam Merk terkemuka diantaranya Nokia, Sony Ericcson dan macam-macam lainnya. Dengan kemajuan didalamnya kita dapat mengakses berbagai macam fitur-fitur baik Jejaring Sosial, Video Stream, Musik yang dapat menghubungkan semua informasi yang ada didunia hanya dalam satu genggaman Handphone.
Terakhir Penerapan Teknologi Informasi (IT) di dunia Medis atau Kesehatan. Tanpa adanya penggunaan teknologi dalam dunia kesehatan maka akan terjadi kegagalan yang tidak diinginkan. Bagaimana bisa apabila kita sedang mengoperasi jantung tanpa adanya alat teknologi yang canggih, pasti akan terjadi kegagalan dalam operasi itu. Penerapan lainnya untuk melihat isi tubuh dengan X-ray, ini merupakan sebuah alat berteknologi canggih sebagai penerapan Teknologi Informasi (IT) di dunia Kesehatan. Demikian tulisan ini dibuat sebagai dasar pemikiran saya terhadap Penerapan IT Dalam Kehidupan Sehari-hari. (Eyang Ageng Sastranegara)

Nama : Ade Dirga Saputra
Npm : 17109304
Kelas : 5 KA22
Jurusan : Sistem Informasi

Minggu, 07 November 2010

Profil Diri






Profil Diri
     Aku berpikir sejenak  apa yang akan aku ungkapkan lewat tulisan ini. Begitu banyak  dan begitu panjang waktu yang telah dijalani dan akan terus aku jalani sampai mata ini tidak dapat membuka dan  jantung pun terhenti  untuk selamanya. Semua memori yang terekam dalam ingatan begitu banyak, tetapi aku mencoba memulai menuangkannya dengan seseringkali memejamkan kedua mata untuk kembali mengingat kenangan yang sudah terlewatkan. Terlintas berpikir untuk mencari sebuah bukti yang dapat memberitahukan tentang diriku.
     Aku buka sebuah tas kulit berwarna cokelat yang  letaknya selalu berada disamping bawah tempat papa dan mama melepas rasa kantuk dan lelah. Tas kulit itu berisikan semua file penting mengenai anggota keluarga. File-file penting itu diantaranya ada Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Ijazah Pendidikan semua anggota keluarga terkumpul menjadi satu didalam tas kulit berwarna cokelat itu. Aku pun mencari berkas yang mengatas namakan diriku, dan aku temukan juga berkas itu. Banyak sekali yang aku temukan didalamnya seperti Akta Kelahiran, Ijazah Pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Ijazah Diploma Tiga yang baru aku dapatkan sebelum melanjutkan ke Program Sarjana ini.
     Ada sebuah berkas, dimana aku menemukan sebuah lembar kertas yang sudah usang dimakan waktu. Kertas itu adalah Surat Keterangan Kelahiran. Didalam surat itu berisikan bahwa telah lahir anak laki-laki dari Nyonya Nani Srinurmulyani dan Tuan Moh.Daud Barutu pada Hari Rabu Tanggal 26-8-1987 Jam 10:20 dengan data Panjang 48 cm dan Berat 2800 gram. Sungguh kecil dan ringan sekali waktu itu dibandingkan dengan aku yang sekarang memiliki Panjang 172 cm dan Berat 56 kg. Aku perkenalkan kembali siapa aku ini. Nama aku adalah Ade Dirga Saputra, anak kelima dari lima bersaudara. Aku lahir 23 tahun yang lalu tepatnya 26 Agustus 1987. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Abang adalah sebutan kakak dalam keluarga, abang aku yang pertama bernama Yerich Mohda. Kata papa nama Mohda itu merupakan singkatan dari Mohammad Daud yaitu namanya papa. Abang pertama aku ini sekarang menetap di Medan karena pekerjaan dia berada disana di Kantor Kejaksaan Tinggi Medan. Abang aku yang kedua bernama Moh.Dasri As’sady. Nama dasri, kata papa adalah singkatan dari gabungan nama Daud dan Srinurmulyani yang merupakan nama papa dan mama. Ada hal yang unik dalam  kandungan abang aku yang kedua, sebab abang aku yang kedua ini berada didalam kandungan mama selama 12 (Dua Belas) bulan atau setahun. Abang aku ketiga bernama Saiful Ramdhani barutu, abang aku ini satu-satunya yang memakai nama marga dibelakangnya. Katanya papa sih waktu nama dia dibuat orang catatan sipilnya tidak tahu kalau nama barutu itu adalah nama marga, karena waktu abang aku pertama dan kedua akan memakai nama marga dibelakangnya tidak diperbolehkan karena adanya peraturan yang melarang penggunaan nama marga pada waktu itu. Abang keempat aku bernama Moh.Haekal Brada. Ada hal yang lucu ketika waktu kecilnya. Kata mama saat usianya berumur 15 bulan dia pernah menangis selama 7 (tujuh) hari 7 (tujuh) malam tidak berhenti. Sudah banyak dilakukan cara dari dibawa ke dokter sampai ke orang pintar (Pak Haji) tetapi tidak apa-apa katanya (kata dokter). Tetapi berbeda dengan jawaban pak Haji yang bilang bahwa abang aku ini sedang ada yang mengikuti katanya nenek moyang dari Opung (sebutan kakek) aku. Ketika malam ketujuh, mungkin karena papa aku sudah pusing tidak tahan mendengar tangisan dia, lalu papa menendang dia dari atas tempat tidur dengan ketinggian 45 cm, dan dia terjatuh dari atas tempat tidur itu dengan seketika dia terdiam dan tidak menangis lagi, sampai papa dan mama terheran melihat kejadian ini.  
     Aku mengakui bahwa keluarga aku adalah keluarga yang keras dalam arti mungkin dari volume suara ataupun watak, mungkin semua itu berasal dari adat keluarga papa yang berbeda sekali dengan lembutnya adat keluarga mama. Papa adalah sebutan aku kepada bapak, beliau adalah asli orang Pakpak Dairi yang merupakan salah satu daerah di Sumatera Utara, Dan Mama adalah sebutan aku kepada ibu, beliau adalah asli orang Sunda. Aku memiliki sifat buruk seperti keras kepala dan egois, mungkin sifat itu merupakan turunan yang aku dapat dari keluarga papa. Semua abang-abang aku juga memiliki sifat keras kepala ini, tetapi sepertinya akulah yang paling keras kepalanya dibandingkan yang lain. Mungkin ibarat kata kalau penyakit kanker sudah stadium 4 (empat). Teman-teman banyak sekali yang tidak menyangka bahwa aku ini orang batak, mungkin karena fisik atau wajah aku yang tidak mirip orang batak melainkan seperti orang China. Aku ini tinggi, putih, dan kurus.
     Aku punya cerita berbicara soal kurus, aku jadi teringat panggilan sewaktu kecil dahulu, karena terlalu kurusnya aku dibandingkan dengan abang- abang aku, maka aku dipanggil dengan nama Tile. Kenapa aku dipanggil Tile, itu katanya tubuh yang aku miliki sama seperti aktor Almarhum Pak Tile yang terkenal itu. Aku tidak tahu apa ini anugerah ataupun kutukan buat aku, karena semua abang-abang aku gemuk, kenapa hanya aku yang tidak gemuk dan kapankah aku akan gemuk (itu yang sering aku tanyakan pada diriku). Sudah banyak cara yang aku lakukan supaya gemuk mulai dari olahraga, banyak minum susu, makan buah bahkan minum multivitamin, tetapi semua itu hasilnya sia-sia saja. Jika memang aku tidak diberikan kegemukan sama ALLAH SWT yang terpenting aku selalu diberi kesehatan oleh NYA.
     Berbicara soal kesehatan, teringat cerita mama yang bilang ketika umur aku 2 tahun, aku pernah sakit batuk selama 100 hari. Aku bertanya kepada mama, kenapa aku bisa mengalami sakit batuk selama itu? Dan kenapa tidak dibawa ke dokter? (Tanya aku pada mama). (mama pun menjawab) Waktu itu kamu memakan es krim yang diberikan oleh tetangga ketika kamu bermain kerumahnya dan sudah banyak dokter yang didatangi tetapi tidak satupun dari mereka yang dapat menyembuhkan kamu (jawab mama), memang dokter yang sering mengobati aku ketika aku sakit adalah Dr. Ilham, tetapi dokter ini sedang pergi haji waktu itu. Jadi Orangtua aku menunggu sampai dokter itu pulang dari pergi hajinya. Dan ketika dokter itu telah pulang dan mulai praktek lagi aku dibawa berobat kepadanya dalam waktu satu malam aku sembuh. Sungguh hebat, apa benar ya kalau dokter itu memang harus cocok-cocokan mengobati dengan pasiennya.
     Didalam dunia pendidikan atau bangku sekolahan, aku cukup siswa yang berprestasi. Buktinya saja lumayan banyak piagam penghargaan yang aku dapat selama belajar dibangku sekolahan. Aku pernah dibelikan sebuah sepeda sebagai hadiah karena juara kelas ketika aku kelas 1 SD (betapa senangnya diriku waktu itu mendapatkan hadiah pertamaku). Tetapi aku juga pernah mendapatkan kesedihan ketika aku dimarahi dan dihukum tidak boleh keluar rumah selama 1 (satu) minggu sama papa karena mendapatkan juara 3 waktu aku duduk dikelas 5 (lima) SD (sedih sekali hati ini, karena waktu itu libur sekolah tetapi tidak boleh keluar rumah). Ketika aku masuk ke bangku SMP aku diterima di SMP Negeri 4 Bekasi, kenapa aku memilih di sekolah ini, karena letaknya dekat dengan rumah. Dengan berjalan kaki 100 meter aku sudah sampai. Aku di SMP tetap mendapatkan peringkat kelas walaupun hanya  masuk 7 besar tetapi sangat membanggakan. Sejak mulai duduk dibangku SMP, papa sudah tidak pernah lagi menghukum walaupun aku tidak mendapatkan juara kelas, mungkin papa sudah sadar jika memang salah dengan memberikan hukuman jika aku tidak juara kelas lagi. Melainkan papa selalu bilang ayo lebih giat lagi belajarnya demi cita-cita kamu (ucap papa padaku). 
     Setelah lulus di bangku SMP, aku melanjutkan ke bangku SMA. Karena nilai UAN aku kecil waktu lulus SMP, jadi target SMA Negeri 1 Bekasi pun musnah dan pupus. Aku akhirnya hanya dapat diterima di SMA Negeri 10 Bekasi di Harapan Indah. Walaupun Sekolah aku sama-sama ada angka satunya dengan sekolah yang aku idamkan, tetapi sekolah aku ada buntut angka 0 (Nol) dibelakangnya. Bagaimanapun juga sekolah aku SMA Negeri 10 Bekasi waktu itu berada pada peringkat 5 SMA Negeri terbaik Kota Bekasi. Masuk di bangku SMA, Alhamdulillah bahwa aku masih mendapatkan prestasi. Walaupun selalu masuk 10 besar dari kelas 1 sampai kelas 3, tetap harus semangat. Ketika kelas 3 SMA aku masuk program IPS, target nya masuk IPA tetapi dikarenakan nilai pelajaran Kimia dan Matematika kurang baik jadinya tidak dapat memilih program IPA. Tiga tahun tidak berasa dibangku SMA yang penuh dengan masa-masa indah pertemanan, padahal seperti kemarin lusa aku baru masuk ke SMA Negeri 10 Bekasi ini.
     Aku lulus SMA pada tahun 2005 dan melanjutkan kuliah di Universitas Gunadarma Angkatan 2005. Keinginan sekali masuk salah satu Universitas Negeri tetapi belum rejeki (seperti lagu Bondan & fade2black: Ya Sudahlah). Akhirnya aku masuk di Universitas Gunadarma mengambil jurusan Manajemen Informatika/ D3 Fakultas Ilmu Komputer yang sebelumnya telah aku selesaikan sebelum aku melanjutkan ke Sistem Informasi/ S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma. Sampai saatnya tulisan ini aku buat kesibukan aku masih kuliah. Mungkin cerita perkenalan yang aku buat mengenai diriku hanya sebatas ini. Banyak kekurangan dan kemunduran dalam hidup yang aku jalani. Semua ini merupakan jalan yang telah ALLAH SWT rencanakan buat aku. Terpenting sekarang buat aku adalah maju terus pantang mundur dan jangan pernah melihat kebelakang tetapi perbaiki yang telah terjadi untuk masa yang akan datang. Mudah-mudahan dapat dijadikan sebuah bacaan yang mengasyikan dan lebih mengenal diriku. Aku ucapkan banyak terima kasih. (Eyang Ageng Sastranegara)

Nama     :  Ade Dirga Saputra
Npm      :  17109304
Kelas     :  5 KA22
Jurusan  :  Sistem Informasi