Artikel Tentang Hubungan Antara Bahasa Indonesia Dan Etika
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak keanekaragaman kebudayaan. Berbagai macam kebudayaan ini diantaranya mulai dari adat istiadat, kepercayaan, kesenian, bahasa daerah dan lain-lain, yang membuat Bangsa Indonesia itu memiliki corak persatuan dan kesatuan bangsa. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang bercirikan budaya ketimur-timuran, dimana adat istiadat, etika, dan norma-norma sosial sangat dijunjung tinggi dalam berkehidupan sosial.
Dalam dunia pendidikan misalkan, sebuah komunikasi sangat pentin digunakan sebagai sumber kepribadian seseorang. Segala bentuk ucapan harus disesuaikan dengan norma-norma dan etika yang terdapat didalamnya. Seseorang yang sedang berbicara atau saling berkomunikasi, diharuskan dengan kejelasan sebuah nada dan tingkat ketinggian sebuah suara agar terdengar dengan jelas dan baik. Sehingga mencerminkan seseorang yang beretika ketika sedang berbicara. Selain itu tempat dan dengan siapa lawan bicara kita, itu juga harus dapat diperhatikan demi moralitas dan etika kita. Pendidikan mulai dari bangku TK (Taman Kanak-kanak) sampai Perkuliahan, selalu diajarkan Ilmu Bahasa Indonesia ini. Diajarkannya Bahasa Indonesia dimaksudkan agar semua orang dapat mengerti dan berbicara dengan baik dengan Bahasa Indonesia sebagai jati diri Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berbicara tentang filosofi pendidikan sudah jelas bahwa pendidikan itu harus mampu membangun peradaban yang dapat meningkatkan kemanusiaan manusia-manusia. Landasan filosofi pendidikan adalah Pancasila, Undang-Undang, dan GBHN. Oleh karena itu, pendidikan harus dikembalikan pada kedudukannya sebagai satu usaha memanusiakan manusia. Selama ini sekolah tidak pernah ditujukan sebagai pusat penumbuhan budaya. Tidak heran kalau pendidikan kita tidak dapat mengindonesiakan anak bangsa, sehingga banyak muncul perpecahan yang merupakan akibat dari kegagalan pendidikan di Indonesia.
Berbicara soal filosofi pendidikan tentunya adanya hakikat pendidikan dalam konteks Indonesia, bahwa pendidikan itu harus merupakan salah satu bagian dari modal atau kekuatan bangsa yang bisa menumbuhkan peradaban bangsa. Semua itu sudah tidak digunakan lagi, padahal sebelumnya dikatakan landasan pendidikan dan budaya kita sudah kuat. Tetapi ternyata ketika krisis, kita baru tahu bahwa itu ambruk. Inilah kenyataan baru yang seharusnya menjadi landasan untuk membangun peradaban manusia Indonesia.
Penguasaan bahasa dapat menunjukkan tingkat peradaban dan tingkat budaya manusia. peran bahasa yang paling penting adalah sebagai alat komunikasi. Dengan bahasa manusia akan mendapat kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Penguasaan bahasa yang baik akan membantu dalam mengungkapkan pikiran, sehingga maksudnya dapat dipahami dan dimengerti. Berkomunikasi tentunya adanya sebuah etika yang mencerminkan seseorang. Etika merupakan dasar kemanusiaan atau petunjuk dasar bagi tingkah laku, cara berpikir dan keyakinan. Tidak satu kelompok manusia pun yang hidup tanpa etika. Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang berpikir. Berpikir adalah menggunakan akal budi dalam berbuat dan memutuskan sesuatu yang akan dilakukan. Mungkin ini pula yang tertuang dalam proses pembentukan tubuh manusia yang dimana menempatkan kepala pada posisi paling atas dibanding hati. Kepala sebagai tempat bersemayamnya otak yang diyakini sebagai pencetus akal pikiran manusia, sedangkan hati sebagai penguak perasaan kemanusiaan. Tuhan membekali kita hati, sehingga proses berpikir kita tidak sama dengan proses berpikir mesin atau komputer.
Dengan adanya bahasa sebagai alat komunikasi yang didalamnya terdapat etika dan cara berpikir yang baik, maka kita sebagai manusia yang berintelektual harus dapat menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sebagai jati diri bangsa dan ikut serta dalam pelestariannya. Dengan berkomunikasi semua yang berbeda akan menjadi sama, dan semua yang tidak tahu akan menjadi mengerti, dan semua yang jauh akan terasa dekat. Pada intinya banyak sekali keuntungan yang didapat dari berkomunikasi, apalagi dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah, norma-norma, etika, dan cara berpikir yang baik. Pastinya kita akan banyak mendapatkan informasi-informasi dari mana saja dan dapat menambah teman. (Eyang Ageng Sastranegara)
Nama : Ade Dirga Saputra
Npm : 17109304
Kelas : 5 KA22
Jurusan : Sistem Informasi